Kamis, 08 Maret 2018

Tanah Liat dan manfaat


TANAH LIAT



1.   Pengertian Tanah Liat

Kata tanah liat berasal dari kata “liat” itu sendiri yang berarti “tidak kaku” (lentur, bisa dibentuk), jadi kata “tanah liat” dapat juga diartikan sebagai tanah yang liat. Tanah liat disebut juga sebagai tanah lempung. Tanah liat atau lempung adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun k bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi. Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah terkena air.  Kita dapat dengan menemukan tanah liat ini di wilayah yang lembab dan banyak mengandung air, seperti sungai, danau, rawa, dan lain sebagainya.

2.     Proses Terbentuknya Tanah Liat

Tanah liat merupakan jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan kerak bumi. Kerak bumi tersebut sebagian disusun oleh batuan feldspatik (yakni batuan yang terdiri dari batuan granit dan juga batuan beku). Kerak bumi yang melapuk tersebut terdiri atas berbagai unsur seperti silikon, oksigen dan alumunium sebagai unsur terbanyak. Kemudian aktivitas panas dari bumi membuat kerak bumi tersebut melapuk yang dilakukan oleh asam karbonat. Proses inilah yang menjadikan terbentuknya tanah liat.

3.     Ciri- ciri atau Karakteristik Tanah Liat
  • Mempunyai sifat liat atau lengket
  •  Mempunyai sifat yang sulit menyerap air
  • Tanah dapat terpecah menjadi butiran- butiran sangat halus saat keadaan kering
  • Tanahnya berwarna hitam terang atau hitam keabu- abuan
  • Merupakan bahan baku untuk membuat kerajinan tangan berupa gerabah atau tembikar.
4.     Jenis- Jenis Tanah Liat

1)      Tanah Liat Primer




Tanah liat primer merupakan tanah hasil dari pelapukan feldspatik yang dilakukan oleh tenaga endogen. Hal ini menyebabkan tanah tidak berpindah tempat dari lokasi batuan induknya sehingga sifatnya pun lebih murni. Tenaga endogen yang dimaksud dalam hal ini misalnya tenaga air dan tenaga uap panas yang keluar dari dalam bumi. Tanah liat primer ini mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:

  • *      Mempunyai warna putih hingga kusam
  • *      Memiliki butiran yang kasar
  • *      Biasanya berada pada tempat yang lebih tinggi
  • *      Memiliki sifat tidak plastis
  • *      Mempunyai daya lebut yang tinggi
  • *      Mempunyai sifat daya susut yang kecil
  • *      Mempunyai sifat tahan akan panasnya api

2)      Tanah Liat Sekunder



Tanah liat sekunder adalah tanah yang terbentuk dari batuan feldspatik akibat terkena tenaga eksogen seperti tenaga air permukaan dan tenaga angin. Itulah kenapa posisi tanah ini berpindah jauh dari letak batuan asalnya. Butiran-butiran lempung primer biasanya mengendap di dataran rendah seperti sungai, lembah, rawa-rawa, dan danau. Secara umum, tanah liat sekunder ini mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:

  • *      Mempunyai warna yang muda, yakni krem, coklat, abu- abu, merah jambu, kuning, kuning muda, kuning kecoklatan, kemerah- merahan, hingga kehitam- hitaman
  • *      Mempunyai sifat cenderung berbutir halus
  • *      Tanah liat sekunder ini memiliki bentuk butiran- butiran yang halus
  • *      Mempunyai sifat plastis
  • *      Mempunyai sifat kurang murni bila dibandingkan dengan tanah liat primer
  • *      Mempunyai daya susut yang tinggi
  • *      Mempunyai sifat tahan api yang lebih rendar haripada tanah liat primer. 

5.     Manfaat Tanah Liat
Tanah liat tidaklah dapat dipandang sebagai benda yang tidak berguna. Tanah liat mengandung 67 jenis mineral, diantaranya zat besi, zink, kalsium, potasium, magnesium, silica, mangan, dan lain-lain. Kandungan mineral tersebut memiliki mafaat bagi manusia dan lingkungan. Selain banyak dijadikan bahan bangunan dan bahan pembuatan keramik, tanah liat juga memiliki manfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan.

1)      Bagi Kecantikan
*      Sebagai lulur
Dalam bidang kecantikan tanah liat berfungsi sebagai lulur atau masker tubuh, salah satu manfaat luluran dapat di peroleh dari tanah liat ini. Tanah liat memiliki zat yang dapat mengencangkan kulit, menghilangkan kotoran dan mengencangkan pori-pori, membantu dalam pengelupasan sel-sel kulit mati dan mengurangi peradangan pada jerawat. Selain itu dapat pula mengeluarkan racun dan logam berbahaya dari dalam tubuh dengan cara berendam dengan air yang telah tercampur tanah liat selama 30 menit
2)      Bagi Kesehatan 
*      Menjaga kesehatan pencernaan
Tanah liat yang dapat digunakan untuk pengobatan diare adalah tanah liat yang mengandung mineral kaolin, yaitu suatu masa batuan yang kemudian tersusun dari material lempung yang memiliki kandungan besi rendah dan biasanya berwarna keputih-putihan. Penelitian menunjukkan bahwa tanah liat dapat menyerap racun bakteri seperti parasit, acidosis, ion hydrogen, dan hormon steroid berlebihan dalam kehamilan
.
*      Mengobati osteoporosis
Kandungan kalsium dalam tanah liat yang tinggi dapat membantu para lanjut usia dalam menjaga kesehatan tulang. Kalsium dapat menjaga kesehatan tulang sehingga apabila dikonsumsi dengan benar oleh mereka yang masih muda dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium sehingga tidak mudah terkena osteoporosis dikemudian hariAnti kanker
Sifat anti-karsinogenik dalam tanah liat medis membantu dalam mencegah munculnya sel kanker dalam tubuh. Tanah liat medis mampu membersihkan sel-sel kanker yang ada dalam tubuh manusia. 

*      Memurnikan air
Tanah liat bentonit sangat membantu dalam mengurangi racun yang terdapat pada makanan maupun lingkungan. Tanah liat yang dicampur dengan magnesium klorida dapat membersihkan fluoride pada air minum, sehingga menjadikannya aman untuk dikonsumsi. Tanah liat dapat digunakan untuk menyerap racun-racun seperti bakteri, zat logam berbahaya, dan sebagainya

*      Penyembuhan luka
Kandungan zink dan zat besi pada tanah liat dapat berfungsi dalam meringankan rasa sakit pada luka dan membantu dalam penyembuhannya serta menyamarkan bekas luka.

*      Menghilangkan Rasa Pahit
Penelitian menunjukkan bahwa tanah liat hijau Perancis efektif dalam menghambat Escherichia coli, Salmonella typhimurium, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aerus dan Mycobacterium marinum, bakteri pantogen yang dapat menyebabkan dampak serius dan sebagai obat tahan infeksi kulitMenghilangkan rasa pahit pada sayur

3)      Sebagai Kerajinan Tanah Liat
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) Contoh : gerabah, vas bunga, guci, piring dan masih banyak lagi .  Indonesia memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah yang memiliki ciri khas pada keunikan bentuk teknik hingga ragam hias yang di tampilkan.

6.      Cara Membuat Kerajinan Dan Membuat Lulur Dari Tanah Liat



1)      Membuat Lulur
Alat dan bahan
Ø  Panci
Ø  Dua gelas air putih
Ø  Seperempat gelas garam laut
Ø  Satu gelas bahan tanah liat hijau
Ø  Dua sendok makan minyak zaitun
Ø  Sendok pengaduk dari kayu
Ø  Blender
Ø  Dua akar jahe
Ø  Lima belas buah stroberi
Langkah - Langkah
Ø  Langkah 1
Rebuslah dua gelas air putih di dalam sebuah panci hingga air teresebut mendidih.
Ø  Langkah 2
Tambahkan seperempat garam laut dan tunggu beberapa saat hingga garam tersebut larut di dalam air.
Ø  Langkah 3
Tambahkan satu gelas tanah liat hijau yang dapat ditemukan dan dibeli dari toko kesehatan atau pusat perwatan kulit dan kecantikan. Selain itu tambahkan juga dua sendok makan minyak zaitun. Aduk hingga merata dengan sendok pengaduk dari kayu.
Ø  Langkah 4
Tambahkan lebih banyak tanah liat hijau bila dibutuhkan.
Bubuk Tanah Liat
Ø  Langkah 1
Tambahkan dua akar jahe, 15 buah stroberi dan empat sendok tanah liat khusus perawatan kecantikan  yang dapat ditemui di pusat perawatan kulit.
Ø  Langkah 2
Blenderlah adonan tersebut hingga beberapa menit, sampai bahan lulur sudah tercampur secara merata
Ø  Langkah 3
Tambahkan lebih banyak bahan tanah liat bila diinginkan atau dibutuhkan. Namun demikian, adonan lulur harus dipastikan basah, tebal dan kenyal.

2)      Gelas


Alat & Bahan:
Ø  Tanah Liat
Ø  Air
Ø  Cat Air
Ø  Kuas
Ø  Meja Putar (jika ada)
Cara Membuat:
Ø  Campurkan tanah liat dengan air jika kurang lunak
Ø  Letakkan tanah liat di atas meja putar (jika ada)
Ø  Bentuklah tanah liat hingga menyerupai gelas
Ø  Setelah terbentuk, haluskan gelas dengan tangan yang basah 
Ø  Setelah selesai, letakkan gelas di bawah sinar matahari hingga gelas mengeras
Ø  Warnai gelas dengan cat air agar lebih menarik

3)      Piring


Alat & Bahan:
Ø  Tanah Liat
Ø  Air
Ø  Tusuk Gigi
Ø  Meja Putar (jika ada)
Cara Membuat:
Ø  Campurkan tanah liat dengan air jika kurang lunak
Ø  Letakkan tanah liat di atas meja putar (jika ada)
Ø  Bentuklah tanah liat hingga menyerupai piring
Ø  Setelah terbentuk, haluskan piring dengan tangan yang basah 
Ø  Ukir piring dengan tusuk gigi agar lebih menarik
Ø  Setelah selesai, letakkan piring di bawah sinar matahari hingga piring mengera

4)       Mangkok



Alat & Bahan:
Ø  Tanah Liat
Ø  Air
Ø  Tusuk Gigi
Ø  Cat Air
Ø  Kuas
Ø  Meja Putar (jika ada)
Cara Membuat:
Ø  Campurkan tanah liat dengan air jika kurang lunak
Ø  Letakkan tanah liat di atas meja putar (jika ada)
Ø  Bentuklah tanah liat hingga menyerupai mangkok
Ø  Setelah terbentuk, haluskan mangkok dengan tangan yang basah 
Ø  Ukir mangkok dengan tusuk gigi agar lebih menarik
Ø  Setelah selesai, letakkan mangkok di bawah sinar matahari hingga mangkok mengeras
Ø  Warnai bagian bawah mangkok dengan cat air sesuai selera

REFERENSI








Tidak ada komentar:

Posting Komentar